Ketika bintang berada dikesendirian
tiada bulan menampakkan wajahnya
awan hitam kelam menyelimuti
menemani kesedihan di malam ini
Kuterenung mengingat
hangat tatap matanya yang pekat
mencerminkan ketulusan hati
memberi sebuah harapan yang harus kupenuhi
Engkau terlalu indah untuk ku puji
engkau terlalu kuat untuk kuikuti
segala perjuanganmu bagaikan api
engkau pertaruhkan segenap jiwa raga demi anak istrimu
Cahaya kasihmu kan selalu menghiasi ruang hati ini
tak akan terhapus walau masa terhenti
maafkan aku yang tak pernah menyadari
segala jerih payah yang telah kau beri
Puisi ini aku ciptakan
hanya untuk ayah tercinta....
walau hanyakata sederhana
izinkan aku ungkap segenap rasa dan kerinduan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar