Selasa, 10 November 2009

AYAH


Ketika bintang berada dikesendirian

tiada bulan menampakkan wajahnya

awan hitam kelam menyelimuti

menemani kesedihan di malam ini

Kuterenung mengingat

hangat tatap matanya yang pekat

mencerminkan ketulusan hati

memberi sebuah harapan yang harus kupenuhi

Engkau terlalu indah untuk ku puji

engkau terlalu kuat untuk kuikuti

segala perjuanganmu bagaikan api

engkau pertaruhkan segenap jiwa raga demi anak istrimu

Cahaya kasihmu kan selalu menghiasi ruang hati ini

tak akan terhapus walau masa terhenti

maafkan aku yang tak pernah menyadari

segala jerih payah yang telah kau beri

Puisi ini aku ciptakan

hanya untuk ayah tercinta....

walau hanyakata sederhana

izinkan aku ungkap segenap rasa dan kerinduan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar